.jpg "Luis Suarez, Pahlawan Uruguay yang \"menggigit\" .")
Striker tim nasional Uruguay Luis Suarez jadi sorotan di Piala Dunia 2014. Sesudah jadi pembawa kebangkitan La Celeste, dia waktu ini dapat dikatakan lebih di kenal sbg tukang gigit.
Sebelum akan bertanding di Brasil, Suarez sanggup memperlihatkan diri sebagai striker yg mumpuni. Catatan 31 gol berbarengan Liverpool dalam 33 pertandingan di Liga Inggris sanggup menobatkannya sbg peraih top skorer Premier League.
Bukan itu saja, tampilan impresif yg diperlihatkan oleh Suarez itu sanggup mengantarkannya mendapatkan penghargaan pemain paling baik Liga Inggris versus asosiasi pesepakbola profesional Inggris dan serta asosiasi perwarta olahraga di 'Negeri Ratu Elizabeth' itu.
Catatan-catatan apik itu seperti jadi pemberi tanda kebangkitan Suarez atas lebih dari satu persoalan yg menjeratnya. Dia sempat mempunyai masalah dikarenakan melaksanakan perbuatan rasial pada bek Manchester United, Patrice Evra, di musim 2011/2012. Selagi itu, Suarez lantas memperoleh sanksi delapan kali larangan bertanding serta denda 40 ribu poundsterling.
Di musim selanjutnya, Suarez kembali membuat ulah. Selagi Liverpool bertatapan dengan Chelsea pada 21 April 2013, dia yg frustrasi atas penjagaan Branislav Ivanovic selanjutnya menggigit lengan bek The Blues bernomor punggung dua itu.
Buahnya, Suarez kudu menepi sepanjang 10 laga, yg membuatnya juga kudu membiarkan lebih dari satu pertandingan awal musim 2013/2014.
Tetapi, Suarez sanggup menjawab support fans Liverpool dengan bagus. Dia bermain baik, sampai mengantarkan Liverpool sukses ke Liga Champions sesudah empat th. tidak hadir.
Tingginya harapan lantas selanjutnya disematkan pada Suarez waktu Uruguay akan berlaga di Piala Dunia 2014. Tergabung dalam group maut berbarengan Italia, Inggris, serta Kosta Rika, tenaga striker 27 th. itu amat diperlukan untuk dapat melaju ke babak 16 besar.
Tetapi, satu cedera lutut diderita Suarez 1 bulan mendekati Piala Dunia bergulir. Cedera itu selanjutnya membuat Suarez tidak hadir di pertandingan pertama selagi melawan Kosta Rika, sampai tm karya Oscar Tabarez itu kalah dari Ticos.
Sebelum akan bertanding di Brasil, Suarez sanggup memperlihatkan diri sebagai striker yg mumpuni. Catatan 31 gol berbarengan Liverpool dalam 33 pertandingan di Liga Inggris sanggup menobatkannya sbg peraih top skorer Premier League.
Bukan itu saja, tampilan impresif yg diperlihatkan oleh Suarez itu sanggup mengantarkannya mendapatkan penghargaan pemain paling baik Liga Inggris versus asosiasi pesepakbola profesional Inggris dan serta asosiasi perwarta olahraga di 'Negeri Ratu Elizabeth' itu.
Catatan-catatan apik itu seperti jadi pemberi tanda kebangkitan Suarez atas lebih dari satu persoalan yg menjeratnya. Dia sempat mempunyai masalah dikarenakan melaksanakan perbuatan rasial pada bek Manchester United, Patrice Evra, di musim 2011/2012. Selagi itu, Suarez lantas memperoleh sanksi delapan kali larangan bertanding serta denda 40 ribu poundsterling.
Di musim selanjutnya, Suarez kembali membuat ulah. Selagi Liverpool bertatapan dengan Chelsea pada 21 April 2013, dia yg frustrasi atas penjagaan Branislav Ivanovic selanjutnya menggigit lengan bek The Blues bernomor punggung dua itu.
Buahnya, Suarez kudu menepi sepanjang 10 laga, yg membuatnya juga kudu membiarkan lebih dari satu pertandingan awal musim 2013/2014.
Tetapi, Suarez sanggup menjawab support fans Liverpool dengan bagus. Dia bermain baik, sampai mengantarkan Liverpool sukses ke Liga Champions sesudah empat th. tidak hadir.
Tingginya harapan lantas selanjutnya disematkan pada Suarez waktu Uruguay akan berlaga di Piala Dunia 2014. Tergabung dalam group maut berbarengan Italia, Inggris, serta Kosta Rika, tenaga striker 27 th. itu amat diperlukan untuk dapat melaju ke babak 16 besar.
Tetapi, satu cedera lutut diderita Suarez 1 bulan mendekati Piala Dunia bergulir. Cedera itu selanjutnya membuat Suarez tidak hadir di pertandingan pertama selagi melawan Kosta Rika, sampai tm karya Oscar Tabarez itu kalah dari Ticos.
